Jakarta Forum - Karena produk makanan halal dikenal sebagai produk yang sehat dan menyehatkan, kini permintaan daging halal sesuai syariah di Rusia meningkat pesat, aturan pengolahan hewan ternak makin ketat dengan segala syarat sertifikasinya.
Menariknya, meningkatnya permintaaan pasar tersebut tak hanya karena alasan syariah Islam, namun lebih karena produk makanan halal memiliki jaminan dalam hal higienis dan kesehatan.
Permintaan Daging Halal Sesuai Syariah di Rusia Meningkat, Aturan Pengolahan Hewan Ternak Makin Ketat
Seiring meningkatnya permintaan daging halal, seluruh aspek pengolahan hewan ternak juga diatur, mulai dari pemeliharaan ternak dan unggas juga harus mentaati peraturan. Sehingga hewan ternak harus sehat dan dalam kondisi baik.
Bahan pakan dan sarana produksi ternak hanya dari bahan alami yang dibutuhkan, tanpa nitrat, transgenik, pewarna dan pengawet.
Setelah penerbitan sertifikat Halal dari perusahaan tertentu, ahli independen ditugaskan untuk melakukan kontrol inspeksi produk selama seluruh periode validitas.
Beberapa produsen yang mencoba memasuki segmen tersebut harus melewati melewati beberapa tahap sertifikasi.
Biasanya para produsen produk makanan halal mereka memberi label produk mereka sebagai "Timur", "Tatar" atau "Muslim". Karena itu, saat membeli produk halal, Anda harus membaca label yang tercantum dengan cermat.
Peningkatan Permintaan Regional dan Faktor-Faktor Penyebabnya
Menurut VTsIOM, 67%, atau sekitar 98 juta orang Rusia adalah Kristen Ortodoks. Data jumlah umat Islam bervariasi, tetapi kita dapat mengatakan bahwa bagian mereka adalah sekitar 10%, atau 20 juta orang.
Masuk akal untuk mengasumsikan bahwa produk halal, termasuk produk daging, akan paling diminati di wilayah-wilayah di mana pangsa Muslimnya paling tinggi.
Ini termasuk Distrik Federal Kaukasia Utara, di mana etnis Muslim mencapai lebih dari 50% dari total populasi lebih dari 9 juta orang, dan wilayah Volga, di mana sekitar 20% Muslim dari semua penduduk distrik (30 juta) tinggal.
Namun, bagian terbesar dari penjualan produk daging jadi, serta produk halal setengah jadi mentah melalui rantai ritel, jatuh di Distrik Federal Tengah - 50,2% dengan penjualan utama di Moskow, di mana jumlah penganut Islam menurut data terakhir sebanyak 2,5 juta orang.
Tempat kedua dalam hal penjualan ditempati oleh wilayah Volga - 32,7%. Pada saat yang sama, penjualan daging halal tertinggi di distrik tersebut diamati di Tatarstan. Distrik Federal Barat Laut menyumbang 7,5% dari total penjualan produk daging.
Namun perlu menjadi catatan bahwa persentase kecil dari bagian halal di daerah mungkin disebabkan oleh fakta bahwa penduduk sangat sering membeli daging dari petani kecil setempat, yang penjualannya tidak dicatat di mana pun.
Permintaan Produk Makanan Halal Terus Meningkat Selama Lima Tahun Terakhir
Marina Semenova, Direktur Pemasaran grup Prodo kategori Unggas menyatakan bahwa produk makanan halal menyumbang sekitar 2% dari total volume produk yang dihasilkan oleh peternakan unggas di perusahaan miliknya.
 |
| Salah satu outlet penjualan makanan halal |
Dibandingkan tahun 2017, volume produksi kategori ini meningkat sekitar tiga kali lipat, dibandingkan tahun 2019, tahun ini pertumbuhannya sebesar 18%.
Faktor utama dalam pertumbuhan produk halal adalah:
- Peningkatan permintaan
- Permintaan dari rantai ritel dan
- Kemampuan fasilitas produksi perusahaan.
Saat ini produk makanan halal diproduksi oleh empat peternakan unggas Prodo, namun dalam waktu dekat segmen ini akan dikuasai oleh semua perusahaan unggas miliknya.
Merek utama grup dalam kategori ini - "Khalif" - dibawa masuk ke pasar tiga tahun lalu. Mereka menggabungkan berbagai produk halal yang diproduksi pada saat itu oleh perusahaan daerah dengan merek lokal.
Berbagai macam upaya dan strategi penjualan terus ditingkatkan. Selain bangkai beku, perusahaan ini memproduksi produk pemotongan dan setengah jadi - irisan daging, sosis, daging cincang, produk panggang.
Selain itu, beberapa item komoditas halal hadir dalam berbagai macam sosis ayam merek Yasnaya Gorka dan produk setengah jadi. Dan "Prodo Poultry Farm Chikskaya" (wilayah Novosibirsk), memproduksi telur ayam dengan kategori "Halal" dengan merek "Pagi yang Cerah".
Tak mudah untuk mendapatkan data volume investasi dalam organisasi produksi halal, karena indikator ini sangat berbeda di berbagai daerah dan tergantung pada basis apa yang dimiliki perusahaan.
Untuk produksi halal, diperlukan tempat produksi yang terpisah, seluruh proses teknologi harus dibangun kembali sesuai dengan persyaratan Syariah.
Proses produksi yang dilakukan harus memenuhi syarat dan sertifikat kesesuaian dari Pusat Halal untuk Standardisasi dan Sertifikasi Direktorat Spiritual Muslim Rusia. Dan selanjutnya, perusahaan akan secara teratur akan dimonitor dan dilakukan inspeksi oleh komisi halal tersebut.
Biaya produksi daging halal biasanya lebih tinggi daripada harga produksi daging umumnya yang tidak termasuk dalam kategori ini, sekitar 10-15%. Meskipun demikian, permintaan untuk produk tersebut terus meningkat selama lima tahun terakhir.
Volume segmen ini di pasar unggas Rusia meningkat 10-15% per tahun. Menurut prediksi, dalam waktu dekat, kemungkinan besar dinamika positif sektor ini akan terus berlanjut. Namun tingkat pertumbuhannya akan menurun, karena segmen itu dibentuk belum lama ini, dan ekspansinya yang cepat pada tahun-tahun pertama dapat dengan mudah dijelaskan.
Menurut sebuah hasil kajian, pada tahun 2019 pangsa penjualan produk yang mengandung daging halal di jaringan federal utama Rusia sebesar 1,44% secara fisik dari total volume penjualan.
Jika kita mempertimbangkan penjualan berdasarkan kategori produk, bagian halal terbesar diamati pada perdagangan produk setengah jadi daging mentah dalam kemasan (tidak termasuk daging babi dan unggas) besarannya berkisar pada angka (-) 2,9%.
Pangsa pasar halal dalam penjualan produk sosis diperkirakan 1,5%. Penjualan terendah secara persentase dari total perdagangan terjadi pada kelompok produk daging unggas setengah jadi mentah dalam kemasan sebesar 0,7%.
Mengantisipasi permintaan daging halal sesuai syariah di Rusia meningkat, aturan pengolahan hewan ternak makin ketat, agar konsumen makin merasakan manfaat dari mengkonsumsi makanan halal secara rutin.
